Selasa, 25 September 2012


Produksi Perikanan Indonesia Duduki Peringkat Empat Dunia

perikananIndonesia adalah negara yang memiliki produksi perikanan tangkap terbesar ke-4 dunia setelah China, Peru, Amerika Serikat, dan Chile."Akan tetapi dari sisi jumlah, produksi Indonesia masih tergolong kecil yakni 5,05 persen dari total perikanan tangkap dunia yang mencapai 95 juta ton," kata Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi DKP Soen'an H. Poernomo, dalam siaran persnya diterima ANTARA di Padang, Senin.

Soen'an menyampaikan hal itu mengutip sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad pada acara Seminar Nasional Perikanan Tangkap ke-III yang digelar Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB di Bogor, baru-baru ini.

Kecilnya jumlah produksi tangkap dari rata-rata total perikanan tangkap atau baru 5,05 persen itu terkait subsektor ini masih terkendala oleh beberapa permasalahan antara lain ketidakseimbangan pemanfaatan sumber daya Indonesia (SDI) antar Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), armada perikanan tangkap nasional yang masih didominasi armada skala kecil.

Selain itu terkendala juga belum optimalnya dukungan infrastruktur pelabuhan perikanan baik dari sisi jumlah maupun kelengkapan fasilitas serta rendahnya dukungan lembaga keuangan dan akses nelayan terhadap

"Karena itu sejumlah kegiatan pendukung perlu terus digencarkan antara lain pemanfaatan SDI berbasis WPP yang optimal, berimbang, dan lestari atau sesuai visi DKP," katanya.

Langkah itu ditempuh melalui beberapa kegiatan yakni mengoptimalkan pemanfaatan SDI di WPP yang masih "underfishing" (sedikit pemanfaatan untuk perikanan tangkap) dengan pengembangan sarana dan prasarana di wilayah tersebut, mengoptimalkan pemanfaatan potensi SDI di perairan umum daratan (PUD), seperti danau, waduk dan lainnya.

Disamping itu perlunya upaya peningkatan kesadaran seluruh pihak-pihak yang berkepentingan dalam menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDI serta mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. (ant/bar)

Sumber :
http://www.kapanlagi.com/h/produksi-perikanan-indonesia-duduki-peringkat-empat-dunia.html
9 November 2009

Sumber Gambar:
http://www.pikiran-rakyat.com/foto/tgl_18_01_2009/ikano.jpg

Disnakan Gelar Sosialisasi Gerakan Gemar Makan Ikan

Written By dodi on Monday, June 25, 2012 | 8:00 AM

KAB BANDUNG,(LJ)- Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Sosialisasi Gerakan Gemar Makan Ikan. Kegiatan  tersebut ditujukan bagi anak-anak usia Sekolah Dasar dalam upaya perbaikan gizi dan meningkatkan derajat kesehatan anak.
    "Saya sangat senang melihat antusias anak-anak terhadap kegiatan ini, mudah-mudahan program ini bisa berkelanjutan, sehingga  akan melahirkan generasi anak yang sehat, cerdas dan berprestasi," Kata Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj.Kurnia Agustina Dadang M Naser, kepada wartawan, di Gedung Dewi Sartika-Soreang, Soreang, Kabupaten Bandung, baru baru ini.
      Menurutnya, rendahnya pencapaian wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan rendahnya keadaan kesehatan dan gizi anak sekolah diantaranya disebabkan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat. Oleh karena itu berdasarkan hasil survey tinggi dan berat badan anak sekolah, pada tahun 2011 yang mengalami gizi kurang sebanyak 2,2%, gizi baik 95,5 % dan gizi lebih 2,3 %.
    “Jika melihat data tersebut, berarti masih diperlukan perbaikan gizi, salah satu upaya untuk menangulangi masalah itu diantaranya bisa melalui program makanan ikan, "Karena ikan merupakan sumber terbaik protein yang mengandung Omega 3, “ terangnya.
     Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.Bandung, Ir.H.Hermawan, Wakil Ketua TP PKK Kab.Bandung, Hj.Sri Deden Rumaji, Ketua DWP Kab.Bandung, Hj.Windar Sofian, pengurus TP PKK Tingkat Kecamatan dan Kab.Bandung serta puluhan guru pendamping siswa.
      Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.Bandung, Ir.H.Hermawan, mengatakan, Gerakan Gemar Makan Ikan salah satu bentuk program dari Disnakan Kabupaten Bandung, karena ikan merupakan makanan yang mengandung protein cukup tinggi sehingga kandungan gizinya sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan dan bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan, disamping itu Ikan juga mengandung vitamin yang berguna untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh dan juga baik untuk kesehatan mata kulit dan tulang,” terangnya.
      Hermawan, berharap, agar semua masyarakat bisa tertarik pada makanan ikan, dan para orang tua khususnya para ibu dapat mengkreasikan ikan dalam berbagai bentuk hidangan, sehingga anak mau mengkonsumsi ikan.
     “Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Bandung baru mencapai angka 21,7 Kg/kapita per tahun. Artinya rata-rata masyarakat Kab.Bandung per orang dalam setahunnya baru mengkonsumsi ikan sebanyak 21,29 kg/kapita, sedangkan standar konsumsi nasional mengharuskan sekitar 31,64 kg/kapita, “ ujarnya.(FEN)

Sumber : http://www.lingkarjabar.net/2012/06/disnakan-gelar-sosialisasi-gerakan.html

Minggu, 23 September 2012


Ikan dengan penis di kepala

Tribunnews.com - Selasa, 28 Agustus 2012 17:18 WIB

Cuulong Fish
Ikan dari keluarga Phallostethidae rata-rata mempunyai alat kelamin di leher.
Satu jenis ikan yang dianggap aneh, dengan penis terletak di bagian kepala, ditemukan di Vietnam, demikian menurut sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal biologi Zootaxa.
Para ilmuwan masih belum mengerti rangkaian evolusi yang menyebabkan posisi penis ikan tersebut berada di wilayah yang dianggap tidak umum itu.
Ikan yang diberi nama latin Phallostethus Cuulongwas ditangkap dalam sebuah ekspedisi penelitian di delta Sungai Mekong di Vietnam.
Ikan ini dikelompokkan sebagai anggota ke 22 keluarga ikan jenis Phallostethidae, sekelompok ikan kecil yang memiliki ciri organ vital yang berada di bawah leher mereka.
Phallostethidae berbeda dengan rata-rata jenis ikan lain melakukan pembuahan di dalam tubuh mereka.
Lynne Parenti, kurator perikanan dari National Museum of Natural History di Washington DC membenarkan bahwa cara pembuahan ikan dalam keluarga Phallostethidae memang berbeda.
''Yang jantan menyemprotkan sperma dengan cara memasukkan penisnya ke alat kelamin ikan betina, yang sama-sama terletak di wilayah kepala,'' kata Parenti kepada National Geographic News.
Menyusul pembuahan internal tersebut, ikan betina dari spesies ini kemudian menghasilkan telur yang kemudian dikeluarkan dari tubuh dan ditetaskan di luar.

  |  Sumber: BBC Indonesia


Dana Rp 2 Triliun untuk Ketahanan Pangan Tidak Cair

Tribunnews.com - Minggu, 23 September 2012 18:01 WIB

Dana Rp 2 Triliun untuk Ketahanan Pangan Tidak Cair 
ilustrasi  

Nama programnya kan ketahanan pangan, tapi isi program yang diajukan bikin infrastruktur jalan, bangunan. Itu enggak nyambung kan. ?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
 Program pemerintah terkait ketahanan pangan terancam tersendat karena Kementerian Pertahanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan belum mempersiapkan kelengkapan pengajuan program tersebut ke Kementerian Keuangan. Kelengkapan yang dimaksud adalah data dukung dan juga TOR (Term of Reference) dari program tersebut.

Total dana ketahanan pangan tersebut sebesar Rp 2 triliun yang diperuntukkan Kementerian Pertahanan Rp 1,4 triliun dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Sebesar Rp 600 miliar.
"Saudara-saudara sekalian harus tahu itu uang besar. Sampai akhir tahun bisa menyerap berapa? Kegiatan mau dipakai untuk apa? Itu penting sebelum kita cairkan ini untuk cadangan ketahanan pangan," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di kantornya akhir pekan lalu.

Menurut Agus dana sebesar Rp 2 triliun tersebut sudah dialokasikan dari akhir kuartal I tahun 2012. "Tentu kita (Kementerian Keuangan) sudah siap mencairkan anggaran, tetapi kementerian (Kementan dan KKP) harus siap dengan data dukung, rencana, dan TOR," kata Agus.

Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Herry Purnomo persoalan lainnya kalaupun ada program yang diajukan oleh KKP tapi tidak terkait dengan ketahanan pangan. "Namanya kan ketahanan pangan tapi isinya bikin infrastruktur jalan, bangunan. Itu enggak nyambung kan," kata Herry.

Herry menekankan kepada Kementerian dan Lembaga Pemerintahan siapkan rencana anggaran belanja (RAB) dan TOR sebelum menunggu anggarannya cair. "Kalau ini kan tidak. Minta duit dulu, setelah ada duit baru dibikin (perencanaan). Nah itu yang Menkeu bilang kualitasnya kurang," kata Herry. (*)

SUMBER : 
http://www.tribunnews.com/2012/09/23

Salinitas
        Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah.

Definisi


Salinitas air permukaan laut rata-rata tahunan dari samudra di dunia. Data diambil dari World Ocean Atlas 2001.
Salinitas air berdasarkan persentase garam terlarut
Air tawarAir payauAir salineBrine
< 0,05 %0,05—3 %3—5 %>5 %
      Kandungan garam pada sebagian besar danausungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi salinebila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.             Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam sekitar 30%.
        Istilah teknik untuk keasinan lautan adalah halinitas, dengan didasarkan bahwa halida-halida—terutama klorida—adalah anion yang paling banyak dari elemen-elemen terlarut. Dalam oseanografi, halinitas biasa dinyatakan bukan dalam persen tetapi dalam “bagian perseribu” (parts per thousand , ppt) atau permil (‰), kira-kira sama dengan jumlah gram garam untuk setiap liter larutan. Sebelum tahun 1978, salinitas atau halinitas dinyatakan sebagai ‰ dengan didasarkan pada rasio konduktivitas elektrik sampel terhadap "Copenhagen water", air laut buatan yang digunakan sebagai standar air laut dunia.  Pada 1978, oseanografer meredifinisikan salinitas dalam Practical Salinity Units (psu, Unit Salinitas Praktis): rasio konduktivitas sampel air laut terhadap larutan KCL standar. Rasio tidak memiliki unit, sehingga tidak bisa dinyatakan bahwa 35 psu sama dengan 35 gram garam per liter larutan.

Sekilas Tentang Udang

Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungailaut, atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawarair payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang biasa dijadikan makanan laut (seafood). Dalam bahasa Banjar disebut hundang.


Taksonomi

Banyak crustaceae yang dikenal dengan nama "udang". Misalnya mantis shrimp dan mysid shrimp, keduanya berasal dari kelas Malacostracasebagai udang sejati, tetapi berasal dari ordo berbeda, yaitu Stomatopoda dan MysidaceaeTriops longicaudatus dan Triops cancriformis juga merupakan hewan populer di air tawar, dan sering disebut udang, walaupun mereka berasal dari Notostraca, kelompok yang tidak berhubungan.

Daur hidup udang

Larva naupliusudang.
Udang menjadi dewasa dan bertelur hanya di habitat air laut. Betina mampu menelurkan 50.000 hingga 1 juta telur, yang akan menetas setelah 24 jam menjadi larva (nauplius). Nauplius kemudian bermetamorfosis memasuki fase ke dua yaituzoea (jamak zoeae). Zoea memakan ganggang liar. Setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi menjadi mysis (jamakmyses). Mysis memakan ganggang dan zooplankton. Setelah tiga sampai empat hari kemudian mereka bermetamorfosis terakhir kali memasuki tahap pascalarva: udang muda yang sudah memiliki ciri-ciri hewan dewasa. Seluruh proses memakan waktu sekitar 12 hari dari pertama kali menetas. Pada tahap ini, udang budidaya siap untuk diperdagangkan, dan disebut sebagai benur. Di alam liar, postlarvae kemudian bermigrasi ke estuari, yang sangat kaya akan nutrisi dan bersalinitas rendah. Di sana mereka tumbuh dan kadang-kadang bermigrasi lagi ke perairan terbuka di mana mereka menjadi dewasa. Udang dewasa merupakan hewan bentik yang utamanya tinggal di dasar laut.

Udang sebagai makanan

Udang sebagai makanan.
Banyak resep menggunakan udang dari berbagai kebudayaan: contoh jambalayaokonomiyakipoon choibagoong, dan scampi.
Sama seperti makanan laut lainnya, udang kaya akan kalsium dan protein tetapi rendah energi. Makanan yang bahan utamanya udang merupakan sumber kolesterol. sebagai tambahan, udang mengalami metamorfosis sempurna.








Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Udang